Selasa, 11 Agustus 2015

ODHA dan HIV-AIDS dan opini tentang penyalahgunaan obat obatan karena depresi.


Beberapa hari yang lalu dapat undangan dari RW untuk ngehadirin undangan dari puskesmas tentang ODHA dan HIV-AIDS.

Ternyata yang hadir kebanyakan orang dari kelurahan sama ibu pkk, dan jadilah kami berdua perwakilan RT yang kecil sendiri. 

Disana diberitahukan apa itu HIV dan sekaligus mengubah pandangan masyarakat tentang ODHA, yang sebenarnya tidak seberbahaya itu. Banyak orang langsung menjauhi ODHA, takut tertular, padahal medianya hanya melalui darah, sperma, dan ASI. 

HIV itu sendiri tidak sampai membunuh penderita, tetapi penyakit penyakit lain yang diderita bisa membunuh penderita HIV tersebut. Sedangkan AIDS adalah stadium lanjut dari HIV yang pasti lebih parah. Pengidap HIV belum tentu terkena AIDS, sedangkan penderita AIDS pasti pengidap HIV.

Jadi disini ibu ibu pkk diberitahukan agar mengecek wilayah sekitarnya jika ada ODHA, dan langsung didekati untuk dirujuk secara perlahan. Ibu ibu hamil juga disarankan untuk tes HIV untuk mencegah anaknya tertular. Karena menurut data survei terbaru ibu rumah tangga ada di posisi teratas pengidap HIV yang kedua wiraswasta. 

Dan juga penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu media untuk HIV-AIDS dan juga seks bebas. Yang dilakukan anak anak berumur dewasa muda. Sangat disayangkan generasi muda hancur karena penyakit yang seharusnya bisa dihindari.


Nah! disini gue mau sharing opini tentang penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja.

Sebenarnya menurut gue salah satu penyalahgunaan itu disebabkan oleh depresi yang diderita remaja sekarang. 

Kok bisa? depresi itu bukan hal yang bisa dipandang sebelah mata, karena itu bisa dikategorikan penyakit yang menurut gue lebih parah daripada penyakit fisik yang kelihatan, sedangkan depresi ngga bisa dilihat gitu aja dan ngga semua orang tau.

Beberapa ciri depresi

- tidak bisa tidur atau terlalu banyak tidur
- tidak konsentrasi 
- merasa tidak punya harapan lagi dan tidak tertolong 
- tidak bisa mengontrol pikiran negatif, sebanyak apapun mencoba
- kehilangan nafsu makan atau tidak bisa berhenti makan
- gampang kesal, emosi, dan agresif daripada biasa
- melakukan hal yang ceroboh
- mempunyai pikiran kalau hidup ini tidak ada gunanya lagi

Depresi juga salah satu penyebab bunuh diri. Dan mungkin karena kurangnya pengetahuan tentang ini remaja melakukan hal ceroboh seperti penyalahgunaan obat obatan ataupun pergaulan bebas.

Minggu, 10 Mei 2015

Buat calon mahasiswa/i yang galau dan baru lulus SMA/SMK/kesetaraan


PTN atau PTS? Jurusan yang cocok apa ya? said calon mahasiswa/i ever.

Sebenernya hal kaya gini semestinya udah lo rencanain pas kelas satu, jangan nunggu kelas tiga baru kocar kacir. Tapi nggapapa, ngga ada kata terlambat selama ada niat mah.

Gue masih bingung nih mau masuk jurusan apa? 

Well, itu mesti disesuain sama minat, bakat, dan potensi lo juga. Jadi jangan sampai lo milih pendidikan dokter padahal bakat dan potensi lo itu di akutansi. Gitulah kasarnya.
Lo bingung potensi lo dimana? coba liat mata pelajaran yang lo ikutin yang nilainya stabil dan cenderung lebih bagus daripada yang lain? masih ngga ada? coba liat hobby atau hal yang sering lo kerjain dan orang orang ngehargain itu. Kalau masih bingung coba cek 16personalities.com disitu lo bakal ngerjain personality test yang nanti bakal dikasih deskripsinya dan lapangan pekerjaan yang cocok sama kepribadian lo. Dan iya itu page bahasa inggris tapi apa salahnya usaha, ada google translate ini kan.

Pilih PTN apa PTS ya?

Kalau menurut gue ngga ada salahnya nyoba PTN dulu, buat PTN kita dapat dua kesempatan dari SNMPTN sama SBMPTN dan sisanya ujian dari masing masing PTN. Setau gue, potensi masuk PTN lebih besar dari SNMPTN, kedua SBMPTN dan terakhir ujian dari PTN itu sendiri. Buat SNMPTN kan udah lewat ya, jadi gue kasih tau yang SBMPTN aja nih.
FYI, soal SBMPTN itu susah. Jadi banyakin belajar, kalau bisa pinjem soal TO SBM ke temen yang ikut inten atau les SBM. Kenapa gue berani bilang susah? gue lagi ikut les inten dan tiap minggu kita disuruh TO SBM dan ya selain dari sana ada faktor pressure juga. Dari takut ngga lulus, takut sia sia usaha selama ini, takut soalnya susah, dsb. Saran gue hiraukan aja hal hal negatif kaya gitu, karena lo ngga bakal tau kan sistem pemilihannya gimana. At least you tried. 

Gue mau masuk PTS aja deh, gimana?

Mau langsung ke PTS boleh, tapi ingat. Pilih jurusan yang bisa lo kuasai, kenapa? ya jangan sampai empat tahun kuliah lo cuma buang buang umur sama duit. Dan pilih yang jelas akreditasinya, peluang kerjanya banyak, dan alumninya jelas ada yang bermutu. 


Saran gue, ngga ada salahnya banyak bertanya ke mahasiswa/i atau dosen yang lo kenal, guru atau siapa pun. Biar ngga ada istilah "salah masuk jurusan". Lo udah gede, udah lulus SMA, udah punya KTP. Jangan nunggu disuapin dulu, cari informasi sebanyak banyaknya. Bentar lagi mau jadi calon mahasiswa/i kan? ayo semangat! pasti bisa kok!. Dan ngga ada yang namanya kegagalan, yang ada cuma batu loncatan yang bikin lo tambah strong buat ngegapai apa yang lo mau. 

Semoga berguna ya, kalau ada yang mau ditanya komen aja

Jumat, 03 April 2015

My thought about movies : Lucy (2014)


Well gue ngga tau ini bisa dikategorikan reviewlet's check this out.

Lucy, gue kira ini nama character utamanya. Ternyata nama Lucy ini diambil dari nama manusia purba mirip kera yang ditemukan fosilnya oleh suatu tim peneliti. Gue sempat liat ada yang ngepost trailer ini, dan dibilang mirip Elfen Lied (manga jepang). And guess what, ternyata jauh beda dari Elfen Lied dan walaupun ada persamaan itu cuma salah satu powernya si Lucy ini. 

Awalnya sederhana, Lucy seorang wanita Amerika yang saat itu tinggal di Taipei, Taiwan (diperankan oleh Scarlett Johansson). Cuma harus mengantarkan paket yang tidak diketahuinya ke Mr. Jang. Dan tanpa disangka ia terjebak dengan penjahat pemasok narkoba jenis baru, untuk menyelundupkannya perut Lucy diiris untuk meletakkan narkobanya.

Ternyata narkobanya bocor, bukannya tewas, Lucy pun mendapat kekuatan super.Disini Lucy akan bertemu dengan Professor Norman (diperankan oleh Morgan Freeman) dan Pierre Del Rio (diperankan oleh Amr Waked). Disini bakal dibahas tentang kapasitas otak manusia, dan difilm ini Lucy bakal menggunakan 100% kapasitas otaknya.

Sebenernya gue kira ini genre gore, ternyata sci-fi (emang salah gue sih ngga mastiin dulu haha) tapi ngga mengecewakan kok. Malah suka banget, karena dapet banget feelnya si Lucy (goodjob Scarlett Johansson). Dari film ini gue asumsikan " from nothing to something ", kenapa? lo harus tonton sendiri biar ngerti, dan gue juga ngga yakin nanti pendapat kita bakal sama, karena persepsi orang berbeda (:

Yah walaupun gue ngga terlalu ngikutin sci-fi tapi overall it was great, 
3/5 recommended.
Ditunggu feedbacknya xoBtw, kalo ada yang mau ditanya komen aja :D